Memuliakan Anak Yatim
Gema JUMAT, 17 JUNI 2016
Memuliakan Anak Yatim Memuliankan anak yatim adalah suatu ibadah sangat mulia. Anak yatim, seorang anak yang kesehariannya pemberi pahala kepada ummat muslim yang menyantuninya. Kita tidak boleh mencaci anak yatim. Kita menyentuh atau mengelus kepalanya saja sudah mendapat pahala yang banyak apalagi menyantuninya, pahala kita pun bertambah. Buat apa menghambur-hamburkan uang hanya untuk kesenangan dunia. Mending kita berikan s -tengah harta kita untuk anak yatim saja. Dengan begitu kita sudah memuliakan anak yatim.
ZAHRATUN NUR. Siswi SMPN 4-Kampung Laksana
Dengan mengajak berbuka bersama, memberikan sedekah untuk kesehariannya, jika kita ada kemudahan dan juga membelikan perlengkapannya, seperti membeli baju lebaran, biar mereka tidak sedih, karena tidak ada lagi orang tua yang mampu membelikan baju untuk dia.
NURI. Mahasiswi – Darussalam.
Saya mau kasih saran. Tolong sampaikan kepada pengurus MRB, kenapa di masjid yang begitu besar ini tidak dilengkapi cctv. Saya kecewa, karena kemarin saya kehilangan tas yang berisi hp, dua dompet dan surat- surat berharga. Saya tidak meminta pertanggungjawaban, tapi yang saya heran kenapa tidak ada cctv. Kalau ada cctv kita bisa tahu siapa malingnya. Aneh saja, tiap minggu saya mendengar sumbangan jamaah puluhan juta, cctv tidak ada. Di daerah saya, musolla saja sudah dilengkapi cctv. Memang saya, kemarin, tidak jumpa sama pengurus langsung, tapi saya melapor kepada salah satu khadam masjid. Saya tidak tahu namanya, malah beliau ngomong bukan hanya tas saya yang hilang, tabungan juga seringkan hilang. Aneh rasanya sering kehilangan kenapa cctv tidak dipasang.
MUSTAKIM, Kuala Simpang.
Jangan khawatir akan harta kita berkurang dengan kita sedekahkan kepada anak yatim dan piatu, apalagi di bulan suci Ramadhan ini. Allah akan melipatgandakannya kelak di hari pembalasan. Berikan makanan berbuka kepada anak yatim dan juga sedekah semampu kita dan sayangi mereka sebagaimana kita menyayangi anak sendiri.
MOLY. Pekerja swasta, Neuhen Aceh Besar