Sebarkan Salam
H. Basri A. Bakar
Gema JUMAT, 04 NOVEMBER 2016
Oleh H. Basri A. Bakar
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda hari kiamat apabila salam hanya ditujukan kepada orang yang telah dikenal.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Syariat Islam mengajarkan kita untuk selalu saling mencintai dan memperhatkan terhadap saudara semuslim, dengan merekatkan persaudaraan dan kasih sayang. Salah satu syariat Islam untuk mewujudkan hubungan persaudaraan dan kasih sayang ini, adalah perinta untuk menyebarkan salam.
Namun sekarang ini salam sering sekali diabaikan dan diganti dengan salam salam yang lain, entah itu dengan selamat pagi, selamat siang, salam sejahtera atau sejenisnya. Tentunya seorang muslim tidak akan rela apabila syariat yang penuh berkah lagi manfaat ini kemudian diganti dengan ucapan-ucapan lain. Atau salam hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu atau pilih kasih.
Nabi Muhammad SAW telah memberi tuntunan bahwa bila seorang muslim berjumpa dengan muslim lainnya, maka hendaklah ia mengucapkan sapaan khas Islam yaitu As-Salamu ‘alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, artinya salam damai untukmu dan semoga Rahmat dan Keberkahan Allah menyertaimu. Subhanallah...! Begitu indahnya tegur-sapa yang diajarkan agama Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman. Bahkan tidak hanya itu, dalam suatu kesempatan Rasulullah SAW menggambarkan bahwa mengucapkan salam merupakan bentuk ajaran Islam yang luar biasa yang disetarakan dengan memberi makanan kepada orang yang dalam kesusahan.
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW, ketika ada seseorang yang bertanya kepada Beliau: “Berislam yang bagaimanakah yang baik wahai Rasulullah? “. Rasulullah SAW menjawab, “Berislam yang baik adalah gemar memberi makan orang lain (yang kelaparan, apakah karena sebab ia tertimpa musibah dan bencana, atau faktor usia sehingga tidak bisa mencari nafkah, atau orang-orang cacat) dan memberi salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal. (HR. Bukhari dan Muslim).