Dinas Syariat Islam Rekrut Da’i
Gema JUMAT, 22 JULI 2016
Banda Aceh (Gema) – Dinas Syariat Islam Aceh tahun 2016 kembali melakukan rekrutmen da’i yang akan ditempatkan di daerah perbatasan dan daerah terpencil Aceh. Ini semata-mata untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat di bidang aqidah, ibadah, mental khususnya di wilayah perbatasan dan terpencil.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA di sela-sela evaluasi kepanitiaan rekrument dai 2016 di ruang kerjanya, 19/7/2016.
Menurutnya, dari 170 dai yang tersebar di enam wilayah perbatasan dan terpencil yaitu Aceh selatan, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang dan Kabupaten seumelu tidak cukup tenaga untuk mengawal aqidah umat di daerah terpencil, sehingga perlu penambahan.
“Dengan demikian, jika dalam pelaksanaan rekrutmen da’i ini sukses, maka jumlah da’i saat ini 200 orang yang tersebar di wilayah perbatasan dan terpencil, tentunya ini masih kurang dari kebutuhan di lapangan. Setidaknya kita membutuhkan 500-700 da’i untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan,” urai Syahrizal
Mekanisme rekrument da’i tahun 2016 ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam membentuk tim independen melibatkan kampus UIN Ar-Raniry, dengan teknis yang transparan dan terbuka. Sistem penilaian dilakukan perangkingan yang akan diumumkan pada hari mereka melakukan testing.
Lokasi testing ke 30 da’i dilakukan di dua lokasi, zona satu di Kota subulussalam yang meliputi Aceh Selatan, Aceh Singkil, Seumeulu, Aceh Tenggara mulai tanggal 19-20 Juli 2016 untuk zona dua di pusatkan di Aceh Tamiang yang meliputi wilayah timur Aceh mulai 26-27 Juli 2016.
Syahrizal menambahkan, materi yang akan diuji diantaranya, pemahaman aqidah, kemampuan praktek Ibadah (tahjiz mayat, bacaan kutbah, doa-doa, tazwij, metode pengajian Al-Quran), ceramah, Qari dan muazzin, dan penguasaan daerah (komunikasi budaya) yang mencerminkan sosok da’i yang menjadi panutan bagi masyarakat dimana tempat dia bertugas. Sayed Husen/Rel