Do’a Kita
Gema JUMAT, 13 Mei 2016
Oleh SUHAIMI M. DAUD
Berdo’a memang tampak ringan dan mudah untuk melaksanakannya, namun mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh si pendo’a.
Apalagi suatu ketika diantara kita kadang berada dalam ketaatan, namun dilain waktu hanyut dalam kemaksiatan. Pada suatu kesempatan siapa saja bisa menjadi orang ahli ibadah dan pada kesempatan lain dia menjadi orang durhaka, karena nafsu datang menggoda.
Perjalanan kita menuju tuhan itu panjang tak bertepi, banyak penghalangnya dan terselimut kegelapan. Kita sering tersandung dan tidak tahu secara pasti mana yang terbaik, kita sering kehilangan jejak-jejak kebenaran, karenakelemahan yang ada pada diri kita.
Kita orang lemah, yang membiarkan diri menjadi pengikut hawa nafsu, namun menginginkan adanya anugerah, pertolongan dan perlindungan Allah Swt. Bagaimana itu? Maka kita tidak boleh berputus asa, karena rahmat Allah lebih besar dari murka-Nya!
Kadang kala lampu kebajikan tidak menyertai kehidupan, dengan tidak disadari hal itu membuat banyak orang menyimpang dari jalan-Nya. Maka kita perlu berdo’a setiap waktu, sebagaimana pesan nabi kita Saw.
Berdo’ adalah ibadah unik, yang menghubungkan darah, jantung, hati, serta pikiran dengan tuhan. Memang do’a adalah otaknya pengabdian, senjata orang beriman dan tiang agama. Berdo’a harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Beribadah kepada-Nya merupakan suatu keharusan untuk memenuhi hak-Nya, setelah itu, baru kita berhak meminta langsung kepada-Nya.
Jadi setiap orang beriman merangkai do’a-do’a indah dan terbaik, diiringi dengan harapan, agar do’anya itu dapat makbul. Tentu, terlebih dulu mempersiapkan atau melengkapinya dengan usaha dan upaya apa saja, agar permohonan melalui do’a tersebut dapat sampai dan diperkenankan-Nya. Ya, tentu saja lebih dahulu memenuhi syarat-syaratnya.
Al-Fatihah adalah surat paling agung dalam Al-Qur’an dan merupakan do’a paling uatama diantara setiap do’a yang ada. Maka, marilah kita berdo’a dengannya, semoga dimakbulkan kiranya.
Mudah-mudahan Allah Swt berkenan memberi kita kesempatan, agar kita dapat melakukan ibadah haji dan ibadah lain. Semoga pula Allah Swt mengabulkan do’a-do’a kita.