Gubernur Ajak Semua Pihak Jaga Ekosistem Bumi
GEMA JUMAT, 25 AGUSTUS 2017
Banda Aceh (Gema) – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menyebutkan antisipasi panas bumi yang tinggi dengan cara instan telah membuat kondisi bumi semakin memburuk. Bentuk antisipasi dengan cara mengeksplorasi energi fosil tersebut tanpa disadari telah menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca.
Di antara antisipasi instan tersebut adalah penggunaan pendingin AC sebagai respon dari semakin panasnya cuaca bumi. Padahal energi mengaktifkan AC bersumber dari eksplorasi energi fosil.
“Untuk mengatasi kondisi ini, dunia harus bergerak bersama-sama menjaga ekosistem bumi agar tetap stabil,” ujar Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten 1 Setda Aceh, dalam pembukaan Sosialisasi Nationally Determined Contribution (NDC), di Ruang Potensi Daerah, Selasa 22 Agustus 2017.
Bentuk antisipasi dalam melestarikan ekosistem bumi, kata gubernur, bukan dengan melarang masyarakat menggunakan cara-cara instan, melainkan dilakukan dengan melindungi kawasan hutan. Sebab, tutupan hutan merupakan sarana paling efektif menyerap gas emisi yang menjadi penyebab tingginya suhu bumi.
Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki luasan kawasan tutupan hutan. Karena itu dunia internasional berharap Indonesia turut berperan aktif menjaga tutupan hutannya agar dapat menjadi benteng untuk melawan perubahan iklim yang mulai ekstrim. Yusuf/rel