Semangatnya Ibarat Jendral Soedirman
GEMA JUMAT, 21 JULI 2017
Mengenang Almarhum Supian Suri M. Ali Hamzah
Komandan Pusat Brigade PII Periode 2015-2017
Komandan Koordinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) Periode 2015-2017 Supian Suri M. Ali Hamzah berpulang kerahmatullah pada Rabu, 19 Juli 2017 pukul 09.00 WIB di di Gampong Blang Mee Kecamatan Lhong Aceh Besar. Menurut keterangan anggota keluarga, dia meninggal setelah terjatuh di kamar mandi. Kepergian Supian Suri menyisakan duka yang dalam di kalangan internal PII dan dan eksternal PII, karena pengabdiannya dalam organisasi yang begitu besar dan sosok yang santun.
Menurut sahabat dekatnya Boyhaqqi Muchdijah di PB PII Jakarta, Supian Suri adalah sosok komandan Brigade PII yang luar biasa gigih dan pengabdiannya. Dia menjadikan jabatannya sebagai komandan Brigade PII itu suatu amanah dengan tanggungjawab yang besar. Meski dalam keadaan sakit parah, Supian Suri memiliki semangat tinggi untuk membawa perubahan brigade PII ke arah yang lebih maju dari periode sebelumnya.
Supian Suri memiliki riwayat sakit jantung sejak lima tahun terakhir. Kondisi tersebut membuat dia beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Menurut Boyhaqi, Supian Suri sudah tujuh kali masuk rumah sakit di Jakarta maupun di Aceh. Dokter memvonis penyakit jantung yang dideritanya harus diobati melalui bedah jantung atau operasi, tetapi permintaan tindakan tersebut belum sempat dijalaninya.
Dalam kondisi kesehatan yang tidak stabil tersebut Supian Suri tetap memiliki semangat yang tinggi dalam memimpin organisasi Brigade PII, bahkan beberapa kali dia memimpin aksi nasional anti komunis, terlibat dalam Aksi Bela Islam 212 dan aksi aksi lainnya. Atas kepribadian dan semangat yang tinggi tersebut Boyhaqqi mengatakan, bahwa sosok Supian Suri mengingatkan kita kepada sosok Jenderal Soedirman. Jenderal Soedirman mampu memimpin dan menyemangati pasukan memimpin perang geriyla melawan penjajah kala itu, walaupun dia dalam keadaan sakit.
“Atas semangat pengabdian itu, sahabat-sahabat dekatnya di PB PII menjulukinya dengan Jenderal Soedirman Muda,” kata Boyhaqqi.
Setelah menyelesaikan amanah kepengurusan PB PII periode 2015-2017 beberapa hari sebelumnya dia pulang ke Aceh dengan rencana untuk menikahi seorang gadis asal Aceh Barat Daya. Dia telah mengurus administrasi pernikahan, namun apa hendak dikata, Allah berkehendak lain, dia dipangggil oleh Yang Maha Kuasa. – Alimuddin