Syair-Syair Imam Asy-Syafi’i
Gema JUMAT, 28 OKTOBER 2016
Kelezatan Ilmu
Begadangku untuk menelaah ilmu
terasa lebih nikmat daripada bertemu penyanyi dan keharuman leher mereka
Sungguh, goresan penaku di atas kertas
lebih nikmat daripada bercinta bersama para pecinta
Tabuhan rebana para gadis, masih kalah nikmat
Dengan kenikmatan aku memukul bukuku untuk membersihkan debunya
Kegundahanku untuk memecahkan masalah dalam belajar
Jauh lebih nikmat daripada para pemabuk khamer
Si Bodoh dan Si Alim
Kedudukan orang bodoh dalam pandangan yang alim
Sama seperti kedudukan orang alim dimata orang bodoh
Si bodoh enggan mendekati si alim
Yang alim lebih enggan mendekati si bodoh
Bila keburukan mendominasi kehidupan si bodoh
Dia akan lebih parah dalam menyelisihi si alim
Seorang tergantung ilmu dan takwanya
Tabahlah…
Atas pedihnya kekerasan pengajar
Karena kekokohan ilmu itu berada dalam kesulitan
Barangsiapa tidak mencicipi pahitnya belajar
Dia akan menelan kehinaan bodoh selama hidup
Barangsiapa waktu mudanya tidak sempat belajar
Maka bacakan takbir 4 kali karena kematiannya
Demi Allah
Hidup seorang pemuda itu tergantung ilmu dan takwa
Bila keduanya tidak ada, keberadaannya tidak dianggap
Ilmuku selalu bersamaku
Ilmuku senantiasa bersamaku
Dimanapun aku berada selalu memberi manfaat
Hatiku adalah tempatnya, bukan dalam lemariku
Bila aku berada di rumah, pasti ilmuku disana bersamaku
Ketika aku berada di pasar, diapun ada di pasar
Tanganku akan hancur di dalam tanah,
Yang kekal hanya tulisanku di atas buku,
Mujurlah sesiapa yang membaca tulisan aku,
Doakan keselamatan aku dari azab.