Lakukan Persiapan Menyambut Ramadhan
faisal ali
GEMA JUMAT, 17 APRIL 2020
Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang dinanti meski dunia dalam keadaan krisis wabah Covid-19. Aceh yang masih dalam status darurat kesehatan, tentu ada sikap antisipatif dalam menyambut bulan suci ini. Lebih lengkap bagaimana seharusnya kita menyambut Ramadhan mubarak, berikut wawancara Nelly, wartawati Tabloid Gema Baiturrahman dengan Wakil Ketua I MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali.
Bagaimana seharusnya muslimin Aceh menyambut Ramadhan?
Kita beberapa hari lagi akan menyambut bulan suci Ramadhan, itu sayyidus syuhur, bulan penghulu dan pembesarnya para bulan. Kita perlu mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan penyambutan bulan puasa yang istimewa ini. Terutama sekali keperluan-keperluan yang akan kita butuhkan dari sekarang mesti dipersiapkan. Kalau tidak, maka akan menganggu ibadah kita ataupun aktifitas ibadah-ibadah yang lain. Maka dari sekarang ini ada waktu bagi kita dalam mempersiapkannya.
Apa saja yang dipersipakan?
Walaupun saat ini kita sedang menghadapi wabah Covid-19 tetap harus ada rasa senang dan gembira, karena bertemu dengan bulan yang sangat istimewa disisi Allah. Tentunya persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan misalnya seperti melakukan gotong royong, meninjau kesiapan tempat wudhu, dan kesiapan lainnya seperti mengatur imam dan jadwal shalat. Sesudah kita putuskan bagaimana keadaan dan hal yang bisa dilakukan terkait ibadah dibulan Ramadhan, maka tinggal kita jalani.
Adakah anjuran pada bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya?
Kita masih harus melihat penanganan dan pencegahan terkait Covid-19, jadi nanti seiring dengan keputusan MPU yang insya Allah, mungkin 27 sya’ban nanti diumumkan ke publik. Tentunya sesuai usia kita, perlu adanya nilai-nilai spiritual dan kesadaran kita bertambah. Amal shaleh kita harus lebih banyak. Semakin bertambah usia, maka semakin dekat kita menghadap Allah SWT. Maka butuh kesungguhan kita meningkatkan kegiatan-kegiatan ibadah itu harus lebih kita siapkan dari sekarang.
Apakah dakwah daring Ramadhan nanti jadi lebih penting?
Berdasarkan surat edaran Pemerintah Aceh khususnya dari Biro Isra, bahwa tahun ini tidak diadakan safari Ramadhan, menimbang masih masa pencegahan Covid-19 ini, saya rasa bisa saja dilakukan kegiatan-kegiatan kajian keislaman dan ceramah melalui dakwah daring.
Hukum itu sangat terkait dengan kondisi. Jadi sekarang tidak usah kita tebak-tebak. Mendekati Ramadhan akan kita kaji dan hasil kajian itu kita sampaikan kepada masyarakat terkait pelaksanaan ibadah.
Apa harapan anda?
Harapan kita bersama tetap melakukan persiapan-persiapan dibarengi dengan senang dan gembira. Maka pada waktu menunaikan ibadah puasa mudah-mudahan tidak ada hal yang menghambat, dan menganggu aktifitas ibadah kita dibulan puasa.
Karena kelalaian sedikit di bulan puasa sangat merugi dalam konteks ubudiyah kita kepada Allah SWT. Maka yang Allah berikan dan sediakan dalam bulan puasa, pasti tidak kita dapatkan pada bulan lain.
Pesan saya kepada seluruh masyarakat Aceh, mari kita sama-sama menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan rasa sukacita, gembira dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keistimewaan bulan puasa itu sendiri.